Kenapa saya buat blog ini?

Bismillah…washhalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa’ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahu ilaa yaumil qiyamah..Aama ba’d.

Hari berganti hari…fitnah selalu datang berarak tanpa henti, belum selesai fitnah yang ini di basmi, datang fitnah lain yang lebih besar lagi.Banyak manusia dari yang muda hingga dewasa menjadi korban fitnah ini, mereka terjatuh ke dalam jurang kesengsaraan dan kenistaan yang hina.

Inilah, inilah yang dirasakan oleh diri saya pribadi, karena itulah blog yang berisi tulisan yang sederhana ini, yang disajikan apa adanya ini saya buat….sebagai nasehat bagi diri saya pribadi, renungan bagi jiwa dyang lalai dan mati, peringatan bagi jasad yang lupa akan tempat kembali…

Dengan harapan….agar bisa istqomah dalam menghadapi perkembangan zaman, getirnya kehidupan, banyaknya cobaan….

Dengan harapan….agar bisa terhindar dari fitnah yang menghinakan serta melalaikan insan….

Dengan harapan…..agar bisa tertuntun kejalan kebaikan yang berbuah kebahagiaan…..

Dengan harapan…..agar terhindar dari jalan-jalan syaithan yang melenceng dari jalan kebenaran….

Dengan harapan….agar bisa menggalah kejayaan dan mendulang masa keemasan…..

Semoga semua tulisan yang dituliskan di blog ini bermanfaat bagi saya pribadi serta para pembaca khususnya para pemuda yang membaca tulisan ini, dan semoga Allah menjadikan ini sebagai lembaran kebaikan serta dijauhkan dari perbuatan riya yang menghancurkan.Amiin ya rabbal ‘alamiin….

Musim haji bersemi 1429H

cybersalafy


Rabu, 23 Juli 2008

Daurah Masyayikh Timur Tengah di Jogjakarta + Jadual (02-04/08/2008)


بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Kabar gembira, bagi ummat Islam di Indonesia. Insya Allah, Panitia Pelaksana Daurah Ilmiyah Ahlus Sunnah wal Jama'ah se Indonesia di bawah naungan Yayasan Asy Syariah kembali mengadakan Daurah Ilmiyyah bersama masyayikh Timur Tengah.

Insya Allah, daurah Masyayikh Timur Tengah ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Rajab 1429 H - 1 Sya'ban 1429 H / 02 - 04 Agustus 2008 bertempat di masjid Agung Manunggal, alamat Jl. Jendral Sudirman no 1, Bantul. Diantara masyayikh yang insya Allah akan hadir adalah:
1. Syaikh Al 'Allamah Dr. Muhammad ibn Hadi al-Madkhali (Madinah, Saudi Arabia) *)
2. Syaikh Dr. Abdullah ibn Abdurrahim al-Bukhari (Madinah, Saudi Arabia)
3. Syaikh Dr. Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)
4. Syaikh Abdullah ibn Shalfiq azh-Zhufairi (Saudi Arabia)

Gratis & terbuka untuk umum (Ikhwan/Laki-laki, Akhwat disiapkan telelink **) )

Rencana jadual kajian daurah masyayikh tahun 2008
1. Sesi I (pukul 06.00 WIB - 08.00 WIB) : Ta'lim bersama asatidzah
2. Sesi II (pukul 09.30 WIB - 11.30 WIB) : Muhadharah bersama masyayikh
3. Sesi III (pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB) : Muhadharah bersama masyayikh
4. Sesi IV (pukul 19.30 WIB - 21.00 WIB) : Ta'lim bersama asatidzah

Informasi selengkapnya, hubungi Yayasan Asy Syariah :
Alamat : Jl Godean Km 5, Gg Kenanga 26B, Patran RT 1/RW 1, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY
Email : redaksi @ majalahsyariah.com, daurah @ salafy.or.id
Telpon : +62.274.7453237

Kami menghimbau kepada ikhwah yang dimudahkan oleh Allah dalam harta untuk bisa membantu terlaksananya daurah tersebut. Silakan dapatkan informasi untuk donasi daurah ini dengan kirim email kosong ke alamat donasi@salafy.or.id. Insya Allah, sistem akan membalas otomatis / autoreply ke alamat email saudara sekalian.

>>> Diharapkan menyebarkan informasi ini secara luas dengan alamat halaman situs ini http://daurah.salafy.or.id. Apabila ada perubahan, insya Allah akan diinformasikan lewat situs ini atau via tim Asy Syariah. Update terakhir 22 Juli 2008 pukul 11.58 WIB <<<

diambil dari situs :
salafy.or.id

Kamis, 03 Juli 2008

Yang membantumu menggapai kesabaran

Wahai jiwa ketahuilah…segala maskiat adalah penyakit, peyakit yang membawa kesengsaran di hari pembalasan, penyakit yang bisa membawa kelembah kenistaan, dan jurang penyesalan.Namun, ketahuilah setiap penyakit pasti ada obatnya, tidaklah diciptakan racun melaiknan ada penawarnya.Obat dan penawar tersebut adalah kesabaran.

Kesabaran merupakan sesuatu yang diperintahkan, oleh sebab itu Allah menjadikan sebab-sebab yang bisa membantu menggapai kesabaran.Dan ketahuilah…tidaklah Allah menyuruh melainkan Allah akan memantu tuk bisa merealisasikannya. membuat sebab-sebab untuk apat mewujudkannya. Meskipun kesabaran ini sulit dilakukan bagi setiap jiwa, tetapi kesabaran mungkin untuk digapai.

Ketahuilah wahai jiwa yang berlumur dosa…sabar dapat engkau gapai dengan dua hal, yaitu ilmu dan amal. Dari keduanya teracik semua jenis obat yang berguna untuk mengobati badan dan hati. Harus ada unsur berupa ilmu dan amal, karena dari keduanya diperoleh obat, obat yang paling bermanfaat.

Wahai jiwa..Adapun ilmu yaitu engkau memiliki pengetahuan bahwa dalam setiap

perintah terdapat didalamnya kebaikan, manfaat, kenikmatan, serta kesempurnaan. Juga pengetahuan bahwa segala larangan pasti menganung unsur keburukan, bahaya dan kekurangan.Jika pengetahuan ini telah engkau dapatkan, ditambah pula dengan adanya kemauan kuat debarengi dengan kesadaran yang tinggi serta tindakan manusiawi, lalu semua usur-unsur tersebut disatukan niscaya akan muncul kesabaran. Segala kesulitan berubah menjai kemuahan, pahit terasa manis, kesakitan menjelma menjadi kenikmatan.

Wahai jiwa…kesabaran dalah pertanrungan antara akal dan agama melawan hawa nafsu yang hida lagi dina. Masing-masing petarung memiliki sarana cara untuk dapat menglahkan lawannya.

Ketika dorongan nafsu syahwat untuk melakukan yang haram cenderung lebih kuat, sehingga engkau tidak mampu menahan kemaluanmu, atau mampu menahan kemaluanmu namun tidak mampu menahan pandanganmu, atau mampu menahan pandanganmu namun tidak mempu menahan gejolak hatimu. Bahkan hati selalu mengngat, membayangkan dan mengangankan, sehingga sehingga memalingkan jiwamu dari berzikir dan berfikir terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnmu. Jika engkau bertekad bulat untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit ini maka terlebih ahulu engkau melemahkan penyakit tersebut dengan beberapa langkah :

Pertama : Hendaknya engkau memperhatikan materi yang menguatkan nufsu syahwatmu, maka engkau akan dapatkan bahwa makanan telah menongkrak syahwatmu. Mngin karena jenisnya, jumlahnya dan banyaknya. Selanjutnya hendaknyaengkau menguranginya, namun jika suahwat tersebut beum hilang juga maka hendaknya engkau berpuasa, karena uasa dapat melemahkan dorongan syahwat serta menghancurkanny. Apalagi ketika berbuka engkau hanya mahan seakedarnya.

Kedua : Hendaknya engkau menjauhi hal-hal yang menggerakan kemauan terhadap maksiat, yaitu pandangan. Kerena pandangan dapat memberikan kepada syahwat rangsangan. Didalam musnad iriwayatkan dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam:

"Pandangan itu adalah anak panah beracun dari panah-panah iblis"(HR.Ahmad)

Iblis mengarahkan sasaran ini ke arah hati.Tidak ada perisai lain selain menjaga pandangan atau berhati hati menentukan sasaran yang hendak di lihat.

Ketiga : Hendaknya engka menghibur jiwa dengan sesuatu yang mubah untuk mengalihkan sesuatu dari yang haram. Karena setiap apa-apa yang secara tabi'at disukai oleh hati dan dierbolehkan oleh Allah, akan dapat memelingkan dari perkara haram.

Keempat : Memikirkan akibat duniawi yang akan ditimbulkan apabila engkau mengikuti keinginanmu. Seandainya saja tidak ada surga an meraka, niscaya tidak akan ada yang mencegah manusia untuk mendatagi syahwat, akan tetapi seringkali hawa nafsu yang bersemayam di dalam jiwa membutakan mata.

Keenam, Hendaknya engkau memikirkan betapa buruknya perbuatan yang diorong oleh hawa nafsu, meskipun keburukan tersebut nyata, sehingga engkau lebih mulia dengan tidak meminun air dari telaga yang di minum oleh para anjing dan srigala.

Maraaji : 'Uddatush shabiriin wa Dzakiratusy Syaakirin,Ibnul Qoyyim Al Jauziyah

Selasa, 01 Juli 2008

Untukmu yang gila harta

Wahai jiwa yang selalu menimbun hartanya, wahai jiwa yang selalu henghitung-hitung hartanya, wahai jiwa yang selalu mengejar dunia, wahai jiwa yang lalai mengingatNya karena telah disibukan oleh harta.


Mengapa engkau lebih mengutamakan hartamu dari pada ilmu? padahal ilmu memiliki keutamaan dari beberapa sisi, diantaranya :

Pertama, ilmu adalah warisan Nabi, sedangkan harta adalalah warisan para raja dan pengejar dunia.

Kedua, ilmu bisa menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus dijaga oleh pemiliknya.

Ketiga, Harta berkurang karena dibelanjakan, namun ilmu semakin bertambah jika dibagikan.

Keempat, jika hartawan meninggal, maka ia tinggalkan hartanya, sedangkan ilmu masuk kubur bersama pemiliknya.

Kelima, ilmu mengatur harta, sedangkkan harta tudak bisa mengatur ilmu.

Keenam, harta bisa di dapat oleh semua orang, baik orang baik maupun jahat, sedangkan ilmu yangbermanfaat tidak didapat kecuali oleh orang-orang yang beriman.

Ketujuh, Orang berilmu dibutuhkan oleh rakyat raja dan rakyat jelata, sedangkan orang berharta dibutuhkan oleh orang-orang miskin dan papa.

Kedelapan, jiwa menjadi hidup dan mulia dengan mengumpulkan ilmu dan mendapatkannya, bahkan itulah kemliaan jiwa dan kesempurnaannya. Sementara harta tidak menambah sifat-sifat kesempurnaan. Bahkan jiwa bisa berkurang, kikir dan bakhil kerena mengumpuklkan harta dan tamak terhadapnya. Tamak terhadap ilmu adalah kesempurnaan jiwa dan tamak kepada harta adalah kelemahan jiwa.

Kesembilan, harta membawa kepada kelalaian, kesesatan, dan kesombongan. Sementara ilmu mengajak kepada tawadhu' dan ibadah.

Kesepuluh, ilmu mengajak kepada kebahagiaan jiwa, sedangkan harta penghalang antara jiwa dan kebahagiaannya.

Kesebelas, Kaya ilmu lebih mulia dari kaya harta, Jiwa bisa lebih kaya dari seluruh manusia tanpa harta. Karena kekayaan tertinggi adalah dengan tidak membutuhkan sesuatu, bukan dengan harta.

Kedua belas, harta memperbudak kekasih dan pemiliknya hingga menjadikan mereka sebagai budaknya, sedangkan ilmu menjadikan pemiliknya sebagai hamba Rabbnya dan Penciptanya karena ilmu tidak mengajaknya selain kepada peribadatan kepada Allah semata.

Ketiga belas, nilai orang kaya tergantung kekayaannya, sementara orang berilmu tidak kehilangan nilainya, bahkan akan semakin bertambah.

Keempat belas, mencintai ilmu dan senantiasa mencarinya adalah landasan setiap ketaatan, sementara ganrung dunia dan harta dan harta serta senantiasa memburunya adalah pangkal segala keburukan.

Kelima belas, wujud harta bersifat materi sedangkan wujud ilmu bersifat rohani.

Keenam belas, bila seorang berilmu ditawarkan kepadanaya kekayaan duia, niscaya ia tidak mau menjadikannya sebagai penebus ilmunya, sementara orang kaya berakal, bila menapati kemuliaan ilmu, keutamaan dan kesempurnaannya kerena ilmu, niscaya ia ingin mndapat ilmu sebagai pengganti seluruh hartanya.

Ketujuh belas, tidak seorangpun dikatakan taat kepada Allah, kecuali dengan ilmu, sementara kebanyakan orang yang berbuat maksiat kepadaNya, dia lakukan maksiat dengan sarana harta

Kedelapan belas, seorang berilmu menyeru manusia kepaa Allah dengan ilmu dan perangainya, sedangkan orang yang mengumpulkanharta membujuk manusia kepada urusan duniawi engan perangai dan hartanya.

Kesembilan belas, kekayaan harta kadang bisa menjai penyebab kehancuran pemiliknya seperti umumnya terjadi, sementara kekayaan ilmu merupakan sebab kehidupan begi pemiliknya dan orang lain. Apabila manusia melihat orang yang mengalah dan mendahulukan orang lain, niscaya mereka akan mencintai, membantu dan memuliakannya.

Kedua puluh,kenikmatan yang berasal dari kekayaan harta adalah kenikmatan hewani. Karena pemiliknya hanya mendapatkan kenikmatan dengan mengumpulkan harta dan mendapatkannya, inilah kenikmatan yang semu. Sedangkan kenikmatan ilmu adalah kenikmatan akal dan rohani. Hal itu menyerupai kenikmatan dan kgembiraan yang irasakan malaikat.


Wahai penggila harta, ingatlah…di hari kiamat kelak engkau akan ditanya tentang hartamu, tentang semua kekayaanmu, dari mana engkau dapatkan dan untuk apa engkau gunakan.

Maraaji' : miftaahu daaris sa'aadah