Kenapa saya buat blog ini?

Bismillah…washhalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa’ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahu ilaa yaumil qiyamah..Aama ba’d.

Hari berganti hari…fitnah selalu datang berarak tanpa henti, belum selesai fitnah yang ini di basmi, datang fitnah lain yang lebih besar lagi.Banyak manusia dari yang muda hingga dewasa menjadi korban fitnah ini, mereka terjatuh ke dalam jurang kesengsaraan dan kenistaan yang hina.

Inilah, inilah yang dirasakan oleh diri saya pribadi, karena itulah blog yang berisi tulisan yang sederhana ini, yang disajikan apa adanya ini saya buat….sebagai nasehat bagi diri saya pribadi, renungan bagi jiwa dyang lalai dan mati, peringatan bagi jasad yang lupa akan tempat kembali…

Dengan harapan….agar bisa istqomah dalam menghadapi perkembangan zaman, getirnya kehidupan, banyaknya cobaan….

Dengan harapan….agar bisa terhindar dari fitnah yang menghinakan serta melalaikan insan….

Dengan harapan…..agar bisa tertuntun kejalan kebaikan yang berbuah kebahagiaan…..

Dengan harapan…..agar terhindar dari jalan-jalan syaithan yang melenceng dari jalan kebenaran….

Dengan harapan….agar bisa menggalah kejayaan dan mendulang masa keemasan…..

Semoga semua tulisan yang dituliskan di blog ini bermanfaat bagi saya pribadi serta para pembaca khususnya para pemuda yang membaca tulisan ini, dan semoga Allah menjadikan ini sebagai lembaran kebaikan serta dijauhkan dari perbuatan riya yang menghancurkan.Amiin ya rabbal ‘alamiin….

Musim haji bersemi 1429H

cybersalafy


Minggu, 26 Oktober 2008

Tauhid

Tauhid adalah: Mengesakan Allah semata dalam beribadah dan tidak menyekutukan-Nya. Dan hal ini merupakan ajaran semua Rasul alaihimusshalatuwassalam. Bahkan tauhid merupakan pokok yang dibangun diatasnya semua ajaran, maka jika pokok ini tidak ada, amal perbuatan menjadi tidak bermanfaat dan gugur, karena tidak sah sebuah ibadah tanpa tauhid.

Macam-macam Tauhid
Tauhid terbagi tiga bagian: Tauhid Rububiyah, Tauhid Asma’ dan Sifat dan Tauhid Uluhiyah.
1. Tauhid Rububiyah:
Yaitu menyatakan bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam kecuali Allah yang menciptakan mereka dan memberinya rizki. Tauhid macam ini juga telah dinyatakan oleh orang-orang musyrik pada masa-masa pertama dahulu. Mereka menyatakan bahwa Allah semata yang Maha Pencipta, Penguasa, Pengatur, Yang Menghidupkan,Yang Mematikan, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah ta’ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُوْلُنَّ اللهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُوْنَ (العنكبوت :61)
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah” maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)” (Al Ankabut 61)
Akan tetapi pernyataan dan persaksian mereka tidak membuat mereka masuk Islam dan tidak membebaskan mereka dari api neraka serta tidak melindungi harta dan darah mereka, karena mereka tidak mewujudkan tauhid Uluhiyah, bahkan mereka berbuat syirik kepada Allah dalam beribadah kepada-Nya dengan memalingkannya kepada selain mereka.
2. Tauhid Asma’ dan Sifat.
Yaitu: beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat yang tidak serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki sifat yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada. Dan bahwa nama-nama-Nya merupakan petunjuk yang jelas akan sifat-Nya yang sempurna secara mutlak sebagaimana firman Allah ta’ala:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ (الشورى :110)
“Tidak ada yang meyerupainya sesuatupun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (As Syuro 110)
Begitu juga halnya (beriman kepada Asma’ dan Sifat Allah) berarti menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya dalam Kitab-Nya atau apa yang telah ditetapkan oleh Rasul-Nya sollallohu ‘alihi wa salam dengan penetapan yang layak sesuai kebesaran-Nya tanpa ada penyerupaan dengan sesuatupun, tidak juga memisalkannya dan meniadakannya, tidak merubahnya, tidak menafsirkannya dengan penafsiran yang lain dan tidak menanyakan bagaimana hal-Nya. Kita tidak boleh berusaha baik dengan hati kita, perkiraan kita, lisan kita untuk bertanya-tanya tentang bagaimana sifat-sifat-Nya dan juga tidak boleh menyamakan-Nya dengan sifat-sifat makhluk .
3. Tauhid Uluhiyah.
Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah dalam seluruh amalan ibadah yang Allah perintahkan seperti berdoa, khouf (takut), raja’ (harap), tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah (takut), Khusyu’, Khasyah (takut disertai pengagungan), taubat, minta pertolongan, menyembelih, nazar dan ibadah yang lainnya yang diperintahkan-Nya. Dalilnya firman Allah ta’ala:
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلاَ تَدْعُوا مَعَ اللهِ أَحَداً (الجن : 18)
“Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun didalamnya di samping (menyembah) Allah” (Al Jin 18)
Manusia tidak boleh memalingkan sedikitpun ibadahnya kepada selain Allah ta’ala, tidak kepada malaikat, kepada para Nabi dan tidak juga kepada para wali yang sholeh dan tidak kepada siapapun makhluk yang ada. Karena ibadah tidak sah kecuali jika untuk Allah, maka siapa yang memalingkannya kepada selain Allah dia telah berbuat syirik yang besar dan semua amalnya gugur.
Kesimpulannya adalah seseorang harus berlepas diri dari penghambaan (ibadah) kepada selain Allah, menghadapkan hati sepenuhnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Tidak cukup dalam tauhid sekedar pengakuan dan ucapan syahadat saja jika tidak menghindar dari ajaran orang-orang musyrik serta apa yang mereka lakukan seperti berdoa kepada selain Allah misalnya kepada orang yang telah mati dan semacamnya, atau minta syafaat kepada mereka (orang-orang mati) agar Allah menghilangkan kesusahannya dan menyingkirkannya, dan minta pertolongan kepada mereka atau yang lainnya yang merupakan perbuatan syirik.
Wujud nyata Tauhid adalah: memahami-nya dan berusaha untuk mengetahui hakikatnya serta melaksanakan kewajibannya, baik dari sisi ilmu maupun amalan, hakikatnya adalah mengarahkan ruhani dan hati kepada Allah baik dalam hal mencintai, takut (khouf), taubat, tawakkal, berdoa, ikhlas, mengagunggkan-Nya, membesarkan-Nya dan beribadah kepada-Nya. Kesimpulannya tidak ada dalam hati seorang hamba sesuatupun selain Allah, dan tidak ada keinginan terhadap apa yang Allah tidak inginkan dari perbuatan-perbuatan syirik, bid’ah, maksiat yang besar maupun kecil, dan tidak ada kebencian terhadap apa yang Allah perintahkan. Itulah hakikat tauhid dan hakikat Laa Ilaaha Illallah.

Kamis, 07 Agustus 2008

Enyahkan sombong dari dirimu

Jiwa…ketahuilah…sesungguhnya syaiton apabila tidak sanggup memalingkan dirimu dari menuntut ilmu niscaya dia akan datang dari pintu yang lain dan terus,terus berusaha untuk membisik-bisikan kepadamu "Kamu adalah orang yang alim, kamu orang yang zuhud, kamu orang yang shaalih, kamu rajin membaca atau kamu seorang pnuntut ilmu.Lihat kepada teman-temanmu, mereka tidak menyamaimu walaupun seujung kuku tangan mauun kakimu"

Dia (Syaithan) akan terus berusaha mendatangimu dari pintu pujian ini. Maka berhati-hatilah jiwa…jangan sampai engkau terperosok kedalam jebakan pujian tersebut. Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan"seserang berkata"Ya Rasulallah, seorang bangga terhadap sandalnya yang bagus dan pakaiannya yang bagus?"Beliau sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Sesungguhnya Allah itu indah menyukai keindakan.Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain" (HR. Muslim)

Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa kesombongan itu dengan dua perkara, yakni menolak sebenaran dan meremehkan orang lain. Tidak akan masuk kedalam syurga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sekecil apapun.

Jikalau demikian, tatkala syaithan -semoga Allah melaknatnya- meniupkan ruh kesombongan, ujub, keangkuhan pada dirimu, maka ingatlah…bahwa dirimu tidak memiliki apa-apa. Telah ada sebelum kamu para ulama yang mana mereka bagai gunung-gunung yang kokoh.Sdangkan kamu..sungguh tidaklah melainkan hanya sebuah kerikil yang kecil.

Apalagi jika engkau membaca perjalanan para sahabat, orang-orang shaleh serta para nabi dan ketika kamu membaca kisah para malaikat, maka kamu akan mendapati bahwa ibadah yang engkau lakukan sangatlah tidak sebanding dengan ibadah mereka. Bagaimana tidak, mereka menghidupkan malam-malam mereka dengan bertaqarrub kepada Allah ta'ala Tuhan pencipta langit dan bumi.Sedangkan engkau pada malam hari hanya larut terbuai dalam mimpi.

Jiwa yang berlumur dosa…semoga Allah memberikan barokah pada Ilmumu. Hati-hatilah engkau dari pintu syaithan yang akan menipumu. Jika dia tidak sangup menggodamu maka ia akan mendatagimu dari pintu yang lain. Dia akan terus berusaha dengan segala cara agar isa menyesatkanmu, dengan kesesatan yang jauh, dan ingatlah firman Allah :

"Dan orang-orang yang berjihad di jalan kami, niscaya akan kami bombing mereka ke jalan kami dan sesungguhnya Allah bersama orang yang berbuat baik(QS.Al-Ankabut : 69)

Berjuanglah di jalan Allah! Walau bagaimanapun indahnya suaramu, namun siapakah yang memberimu suara yang bagus tersebut? Siapakah yang memberimu rambut yang baik? Bukankah Allah? Siapakah yang memberimu warna kulit yang indah? Bukankah Allah? Siapakah yang memberimu kekuatan dalam hafalan dan ingatan? Bukankah Allah? Tentu jawabnya ya. Jika demikian, mka apa hakmu untuk menyombongkn diri? Kamu menyombongkan iri dengan sesuatu yang tidak kamu miliki!!! Kerena semuanya dari Allah. Tidakah kamu mengkhawatirkan dirimu dan tidakah kamu mengetahui bahwa jika Allah menghendaki mengambil apa yang telah diberikanNya kepadamu niscaya Dia sanggup mengambilnya? Dia tidak ditanya apa yang diperbuatNya, akan tetapi engkaulah yang akan ditanya apa yang engkau perbuat.

Jiwa…rendahkanlah dirimu karena Allah ta'ala! Beramalah dengan kitab Allah dan sunnah Rasulullah.

Maraji: 'isyrunashaaih lith thaalibi 'ilmi.Syaikh Muqbil

Rabu, 23 Juli 2008

Daurah Masyayikh Timur Tengah di Jogjakarta + Jadual (02-04/08/2008)


بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Kabar gembira, bagi ummat Islam di Indonesia. Insya Allah, Panitia Pelaksana Daurah Ilmiyah Ahlus Sunnah wal Jama'ah se Indonesia di bawah naungan Yayasan Asy Syariah kembali mengadakan Daurah Ilmiyyah bersama masyayikh Timur Tengah.

Insya Allah, daurah Masyayikh Timur Tengah ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Rajab 1429 H - 1 Sya'ban 1429 H / 02 - 04 Agustus 2008 bertempat di masjid Agung Manunggal, alamat Jl. Jendral Sudirman no 1, Bantul. Diantara masyayikh yang insya Allah akan hadir adalah:
1. Syaikh Al 'Allamah Dr. Muhammad ibn Hadi al-Madkhali (Madinah, Saudi Arabia) *)
2. Syaikh Dr. Abdullah ibn Abdurrahim al-Bukhari (Madinah, Saudi Arabia)
3. Syaikh Dr. Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)
4. Syaikh Abdullah ibn Shalfiq azh-Zhufairi (Saudi Arabia)

Gratis & terbuka untuk umum (Ikhwan/Laki-laki, Akhwat disiapkan telelink **) )

Rencana jadual kajian daurah masyayikh tahun 2008
1. Sesi I (pukul 06.00 WIB - 08.00 WIB) : Ta'lim bersama asatidzah
2. Sesi II (pukul 09.30 WIB - 11.30 WIB) : Muhadharah bersama masyayikh
3. Sesi III (pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB) : Muhadharah bersama masyayikh
4. Sesi IV (pukul 19.30 WIB - 21.00 WIB) : Ta'lim bersama asatidzah

Informasi selengkapnya, hubungi Yayasan Asy Syariah :
Alamat : Jl Godean Km 5, Gg Kenanga 26B, Patran RT 1/RW 1, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY
Email : redaksi @ majalahsyariah.com, daurah @ salafy.or.id
Telpon : +62.274.7453237

Kami menghimbau kepada ikhwah yang dimudahkan oleh Allah dalam harta untuk bisa membantu terlaksananya daurah tersebut. Silakan dapatkan informasi untuk donasi daurah ini dengan kirim email kosong ke alamat donasi@salafy.or.id. Insya Allah, sistem akan membalas otomatis / autoreply ke alamat email saudara sekalian.

>>> Diharapkan menyebarkan informasi ini secara luas dengan alamat halaman situs ini http://daurah.salafy.or.id. Apabila ada perubahan, insya Allah akan diinformasikan lewat situs ini atau via tim Asy Syariah. Update terakhir 22 Juli 2008 pukul 11.58 WIB <<<

diambil dari situs :
salafy.or.id

Kamis, 03 Juli 2008

Yang membantumu menggapai kesabaran

Wahai jiwa ketahuilah…segala maskiat adalah penyakit, peyakit yang membawa kesengsaran di hari pembalasan, penyakit yang bisa membawa kelembah kenistaan, dan jurang penyesalan.Namun, ketahuilah setiap penyakit pasti ada obatnya, tidaklah diciptakan racun melaiknan ada penawarnya.Obat dan penawar tersebut adalah kesabaran.

Kesabaran merupakan sesuatu yang diperintahkan, oleh sebab itu Allah menjadikan sebab-sebab yang bisa membantu menggapai kesabaran.Dan ketahuilah…tidaklah Allah menyuruh melainkan Allah akan memantu tuk bisa merealisasikannya. membuat sebab-sebab untuk apat mewujudkannya. Meskipun kesabaran ini sulit dilakukan bagi setiap jiwa, tetapi kesabaran mungkin untuk digapai.

Ketahuilah wahai jiwa yang berlumur dosa…sabar dapat engkau gapai dengan dua hal, yaitu ilmu dan amal. Dari keduanya teracik semua jenis obat yang berguna untuk mengobati badan dan hati. Harus ada unsur berupa ilmu dan amal, karena dari keduanya diperoleh obat, obat yang paling bermanfaat.

Wahai jiwa..Adapun ilmu yaitu engkau memiliki pengetahuan bahwa dalam setiap

perintah terdapat didalamnya kebaikan, manfaat, kenikmatan, serta kesempurnaan. Juga pengetahuan bahwa segala larangan pasti menganung unsur keburukan, bahaya dan kekurangan.Jika pengetahuan ini telah engkau dapatkan, ditambah pula dengan adanya kemauan kuat debarengi dengan kesadaran yang tinggi serta tindakan manusiawi, lalu semua usur-unsur tersebut disatukan niscaya akan muncul kesabaran. Segala kesulitan berubah menjai kemuahan, pahit terasa manis, kesakitan menjelma menjadi kenikmatan.

Wahai jiwa…kesabaran dalah pertanrungan antara akal dan agama melawan hawa nafsu yang hida lagi dina. Masing-masing petarung memiliki sarana cara untuk dapat menglahkan lawannya.

Ketika dorongan nafsu syahwat untuk melakukan yang haram cenderung lebih kuat, sehingga engkau tidak mampu menahan kemaluanmu, atau mampu menahan kemaluanmu namun tidak mampu menahan pandanganmu, atau mampu menahan pandanganmu namun tidak mempu menahan gejolak hatimu. Bahkan hati selalu mengngat, membayangkan dan mengangankan, sehingga sehingga memalingkan jiwamu dari berzikir dan berfikir terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnmu. Jika engkau bertekad bulat untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit ini maka terlebih ahulu engkau melemahkan penyakit tersebut dengan beberapa langkah :

Pertama : Hendaknya engkau memperhatikan materi yang menguatkan nufsu syahwatmu, maka engkau akan dapatkan bahwa makanan telah menongkrak syahwatmu. Mngin karena jenisnya, jumlahnya dan banyaknya. Selanjutnya hendaknyaengkau menguranginya, namun jika suahwat tersebut beum hilang juga maka hendaknya engkau berpuasa, karena uasa dapat melemahkan dorongan syahwat serta menghancurkanny. Apalagi ketika berbuka engkau hanya mahan seakedarnya.

Kedua : Hendaknya engkau menjauhi hal-hal yang menggerakan kemauan terhadap maksiat, yaitu pandangan. Kerena pandangan dapat memberikan kepada syahwat rangsangan. Didalam musnad iriwayatkan dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam:

"Pandangan itu adalah anak panah beracun dari panah-panah iblis"(HR.Ahmad)

Iblis mengarahkan sasaran ini ke arah hati.Tidak ada perisai lain selain menjaga pandangan atau berhati hati menentukan sasaran yang hendak di lihat.

Ketiga : Hendaknya engka menghibur jiwa dengan sesuatu yang mubah untuk mengalihkan sesuatu dari yang haram. Karena setiap apa-apa yang secara tabi'at disukai oleh hati dan dierbolehkan oleh Allah, akan dapat memelingkan dari perkara haram.

Keempat : Memikirkan akibat duniawi yang akan ditimbulkan apabila engkau mengikuti keinginanmu. Seandainya saja tidak ada surga an meraka, niscaya tidak akan ada yang mencegah manusia untuk mendatagi syahwat, akan tetapi seringkali hawa nafsu yang bersemayam di dalam jiwa membutakan mata.

Keenam, Hendaknya engkau memikirkan betapa buruknya perbuatan yang diorong oleh hawa nafsu, meskipun keburukan tersebut nyata, sehingga engkau lebih mulia dengan tidak meminun air dari telaga yang di minum oleh para anjing dan srigala.

Maraaji : 'Uddatush shabiriin wa Dzakiratusy Syaakirin,Ibnul Qoyyim Al Jauziyah

Selasa, 01 Juli 2008

Untukmu yang gila harta

Wahai jiwa yang selalu menimbun hartanya, wahai jiwa yang selalu henghitung-hitung hartanya, wahai jiwa yang selalu mengejar dunia, wahai jiwa yang lalai mengingatNya karena telah disibukan oleh harta.


Mengapa engkau lebih mengutamakan hartamu dari pada ilmu? padahal ilmu memiliki keutamaan dari beberapa sisi, diantaranya :

Pertama, ilmu adalah warisan Nabi, sedangkan harta adalalah warisan para raja dan pengejar dunia.

Kedua, ilmu bisa menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus dijaga oleh pemiliknya.

Ketiga, Harta berkurang karena dibelanjakan, namun ilmu semakin bertambah jika dibagikan.

Keempat, jika hartawan meninggal, maka ia tinggalkan hartanya, sedangkan ilmu masuk kubur bersama pemiliknya.

Kelima, ilmu mengatur harta, sedangkkan harta tudak bisa mengatur ilmu.

Keenam, harta bisa di dapat oleh semua orang, baik orang baik maupun jahat, sedangkan ilmu yangbermanfaat tidak didapat kecuali oleh orang-orang yang beriman.

Ketujuh, Orang berilmu dibutuhkan oleh rakyat raja dan rakyat jelata, sedangkan orang berharta dibutuhkan oleh orang-orang miskin dan papa.

Kedelapan, jiwa menjadi hidup dan mulia dengan mengumpulkan ilmu dan mendapatkannya, bahkan itulah kemliaan jiwa dan kesempurnaannya. Sementara harta tidak menambah sifat-sifat kesempurnaan. Bahkan jiwa bisa berkurang, kikir dan bakhil kerena mengumpuklkan harta dan tamak terhadapnya. Tamak terhadap ilmu adalah kesempurnaan jiwa dan tamak kepada harta adalah kelemahan jiwa.

Kesembilan, harta membawa kepada kelalaian, kesesatan, dan kesombongan. Sementara ilmu mengajak kepada tawadhu' dan ibadah.

Kesepuluh, ilmu mengajak kepada kebahagiaan jiwa, sedangkan harta penghalang antara jiwa dan kebahagiaannya.

Kesebelas, Kaya ilmu lebih mulia dari kaya harta, Jiwa bisa lebih kaya dari seluruh manusia tanpa harta. Karena kekayaan tertinggi adalah dengan tidak membutuhkan sesuatu, bukan dengan harta.

Kedua belas, harta memperbudak kekasih dan pemiliknya hingga menjadikan mereka sebagai budaknya, sedangkan ilmu menjadikan pemiliknya sebagai hamba Rabbnya dan Penciptanya karena ilmu tidak mengajaknya selain kepada peribadatan kepada Allah semata.

Ketiga belas, nilai orang kaya tergantung kekayaannya, sementara orang berilmu tidak kehilangan nilainya, bahkan akan semakin bertambah.

Keempat belas, mencintai ilmu dan senantiasa mencarinya adalah landasan setiap ketaatan, sementara ganrung dunia dan harta dan harta serta senantiasa memburunya adalah pangkal segala keburukan.

Kelima belas, wujud harta bersifat materi sedangkan wujud ilmu bersifat rohani.

Keenam belas, bila seorang berilmu ditawarkan kepadanaya kekayaan duia, niscaya ia tidak mau menjadikannya sebagai penebus ilmunya, sementara orang kaya berakal, bila menapati kemuliaan ilmu, keutamaan dan kesempurnaannya kerena ilmu, niscaya ia ingin mndapat ilmu sebagai pengganti seluruh hartanya.

Ketujuh belas, tidak seorangpun dikatakan taat kepada Allah, kecuali dengan ilmu, sementara kebanyakan orang yang berbuat maksiat kepadaNya, dia lakukan maksiat dengan sarana harta

Kedelapan belas, seorang berilmu menyeru manusia kepaa Allah dengan ilmu dan perangainya, sedangkan orang yang mengumpulkanharta membujuk manusia kepada urusan duniawi engan perangai dan hartanya.

Kesembilan belas, kekayaan harta kadang bisa menjai penyebab kehancuran pemiliknya seperti umumnya terjadi, sementara kekayaan ilmu merupakan sebab kehidupan begi pemiliknya dan orang lain. Apabila manusia melihat orang yang mengalah dan mendahulukan orang lain, niscaya mereka akan mencintai, membantu dan memuliakannya.

Kedua puluh,kenikmatan yang berasal dari kekayaan harta adalah kenikmatan hewani. Karena pemiliknya hanya mendapatkan kenikmatan dengan mengumpulkan harta dan mendapatkannya, inilah kenikmatan yang semu. Sedangkan kenikmatan ilmu adalah kenikmatan akal dan rohani. Hal itu menyerupai kenikmatan dan kgembiraan yang irasakan malaikat.


Wahai penggila harta, ingatlah…di hari kiamat kelak engkau akan ditanya tentang hartamu, tentang semua kekayaanmu, dari mana engkau dapatkan dan untuk apa engkau gunakan.

Maraaji' : miftaahu daaris sa'aadah

Senin, 23 Juni 2008

Jagalah Waktumu

Puji syukur kepada Allah ta’ala tuhan semesta alam, maha pengasih lagi maha penyayang, yang membolak balikan hati manusia, yang menciptakan manusia dari setetes air yang hina, yang telah menjadikan sebagian manusia mulia dan sebagian lagi hina.

Shalawat bertangkai salam tercurah kepada suri tauladan segenap manusia Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasallam, sang pembawa risalah, pemengang amanah, sang penasehat ummah, yang telah membawa manusia dari gelapnya masa jahiliyah menuju kemasa yang terang benderang…masa islam yang penuh barokah.

Saudaraku….
Jagalah watumu, waktu yang telah Allah ta’ala karuniakan kepadamu, gunakanlah ia sebaik-baik mungkin, isilah ia dengan amalan yang penuh dengan manfaat. Igatlah…..waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kembali, meskipun engkau bertahun tahun bersemedi niscaya waktu tidak akan bisa kembali…meskipun sedikit.Setiap hari dari waktumu yang telah berlalu, berarti semakin medekat ajalmu, semekin mendekat perjumaanmua dengan tuhanmu.Maka….berbekalah wahai saudaraku…dengan ketaatan untuk suatu perjalanan yang tidak ada habisnya..menangislah jika engkau melalaikannya…..

Saudaraku….

Lekas bangun dari tidurmu…

Lekas bangkit dari kelalaianmu….

Lekas menjauh dari kemalasanmu…..
Saudaraku….janganlah engkau menunda-nunda lagi, lekas jauhkan dirimu dari perbuatan yang hina ini, lepaslah buhul yang mengikat pada jiwamu ini.apakah ada jaminan keselamatan untukmu? Apakah engkau tahu bahwa umrmu akan panjang? Jika umurmu panjang, apakah engkau yakin engkau akan kembali kejalan Tuhan? atau engkau kembali bertambah lalai? Sungguh tiada seorangpun mengetahui dengan pasti apa yang engkau usahakan besok, dan engkau tidak mengetahui di bumi mana engkau akan mati.

Saudaraku….
Selagi ada kesempata janganlah kau menunda-nunda lagi, apakah engkau ingin terus seperti ini hingga malaikat maut menjemputmu? Hingga betis dan tanganmu lunglai lagi kaku? Dan engkau akhirnya menyesali umurmu yang telah engkau sia-siakan dengan kenikmatan semu, mengesal karena tiada memiliki bekal untuk hari yang tiada akhirnya. Hari-hari telah engkau lalui dengan hura-hura, berfoya foya, dan melakukan perbuatan sia-sia lagi tak berguna, bahkan tidak jarang engkau tenggelam dalam lautan dosa, engkau tidak melakukan ketaatan dan tidak pula melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi akhirat maupun dunia. Tidak terbayang dibenakmu kecuali syahwat,nafsu dan berbagai kenikmatan dunia yang lainnya.

“Ada dua nikmat yang kebanyakan orang tertipudarinya, nikmat sehat dan waktu luang”(HR.Bukhari)

Saudaraku….
Isilah waktumu dengan amalan yang bisa mengantarkan kepada pantai kebahagiaan di akhirat maupn dunia, pergunkanlah waktumu sebaik-baik mungkin.Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara; masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sakitmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kaya/kecukupanmu sebelum datang masa fakirmu”(HR.Al-Hakim)

Beliau Sallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

“Tidak bergeser kaki manusia pada hari kiamat dari sisi Rabbnya sehungga ditanya tentang lima hal ; tentang umurnya untuk apa ia gunakan, tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia dapatkan dan untuk apa ia habiskan, dan tentang ilmunya apa yang ia amalkan darinya”(HR।Tirmidzi)


Renungilah hadits ini, jadilah engkau hamba Allah yang sebenarnya, yang menjadi ahli akhirat bukan ahli dunia,gunakan dan jagalah waktumu, karena hari ini tembat beramal bukan hisab, dan esok tempat hisab bukan saat untuk beramal, janganlah engkau teripu dengan gemerlap semu dunia, sebab sehat di dunia akan bisa sakit dan lesu, wajah baru akan layu, kesenangan akan pudar dan sirna, dan masa muda akan menua.Waffaqonallahu lima yuhibbuhu wa yardhaah.Amin….

Sabtu, 21 Juni 2008

Sabarlah dari nafsumu

Wahai jiwa……

Berapa banyak orang yang telah murtad, keluar dari agamanya hanya karena nafsu….

Berapa banyak para pemudi hamil hanya karena nafsu….

Berapa banyak para pemuda rusak hanya karena nafsu….

Mungkin engau tidak bisa menghitung dikarenakan banyak sekali terkjadikejadian ini…..Wahai jiwa…kenapa ini semua bisa terjadi? Ini semua terjadi karena buhul kesabaran telah putus dari dirinya, selendang kesabaran telah lepas dari jiwanya.

Saudaraku ketahuilah….hilangnya ksabaran dari jiwamu bisa berakibat fatal, baik di dunia maupun di akhirat. Sungguh di dunia moral akan rusak, hati yang tadinya lunak akan bertambah keras karenanya…Pun diakherat ( diantaranya ) tidak mendapatkan naungan dihari yang tidak ada naungan selainNya.Semoga Allah memberi kita semua naungan di hari yang tidak ada naungan selain naunganNya.Amin...ya mujiibaddu’a.

Saudaraku….ketahuilah…sungguh hawa nafsu selalu codong kepada keburukan serta kemaksiatan, dan sabar menghadapinya akan menjadikanmu dekat dengan Allah, hidpmu terasa nikmat dan tenang.

Saudaraku perlu engkau ketahuikesabaran terhadap hawa nafsu terbagi 3 macam yaitu :

a.) Sabar dalam melakukan ketaatan, karena pada dasarnya manusia enggan melakukan peribadatan, dia hanya ingin bebas bersama hawa nafsunya yang selalu membawa ke jalan kesesatan.Engkau sungguh pasti merasakan kadang ibadah terasa berat dilakukan.Dalam melakukan Ibadah engkau harus selalu menggunakan senjata kesabaran, bersabar dalam tiga kondisi
i. Sabar sebelum melakukan ibadah, dengan meluruskan niat dan ikhlashanya semata karena Allah serta membersihkan diri dari riya.
ii. Sabar dalam melakukan ibadah., dengan selalu ingat kepadaNya selama beribadah, tidak bermalas-malasan dalam mengerjakannya.
iii. Sabar setelah beribadah dengan menaan diri dari berbuat riya, menyebut-nyebut ibadah tersebut.
b.) Sabar terhadap maksiat, yaitu menahan diri dari segala apa yang dilarang oleh Allah ta’ala, sungguh….alangkah butuhnya setiap manusia terhadap ini.
c.) Sabar dalam mengajak melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat.

Semoga Allah ta’ala memasukan kita kedalam golongan orang-orang yang bersabar, karena Allah memberikan ganjaran tanpa batas bagi yang bersabar….Amin yaa Rabbal ‘alamin
“Sesungguhnya kami akan penuhi ganjaran tanpa batas kepada orang orang yang bersabar”.[QS.Az-Zumar:10]

Referensi :

1. Ashabru Aljamiil-Syaikh salim Al Hilaali

2.Untukmu yang berjiwa hanif-Ust.Armen

Minggu, 15 Juni 2008

Kenapa saya buat blog ini?

Bismillah…washhalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa’ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahu ilaa yaumil qiyamah..Aama ba’d.

Hari berganti hari…fitnah selalu dating berarak tanpa henti, belum selesai fitnah yang ini di basmi, datang fitnah lain yang lebih besar lagi.Banyak manusia dari yang muda hingga dewasa menjadi korban fitnah ini, mereka terjatuh ke dalam jurang kesengsaraan dan kenistaan yang hina.

Inilah, inilah yang dirasakan oleh diri saya pribadi, karena itulah blog yang berisi tulisan yang sederhana ini, yang disajikan apa adanya ini saya buat….sebagai nasehat bagi diri saya pribadi, renungan bagi jiwa dyang lalai dan mati, peringatan bagi jasad yang lupa akan tempat kembali…

Dengan harapan….agar bisa istqomah dalam menghadapi perkembangan zaman, getirnya kehidupan, banyaknya cobaan….

Dengan harapan….agar bisa terhindar dari fitnah yang menghinakan serta melalaikan insan….

Dengan harapan…..agar bisa tertuntun kejalan kebaikan yang berbuah kebahagiaan…..

Dengan harapan…..agar terhindar dari jalan-jalan syaithan yang melenceng dari jalan kebenaran….

Dengan harapan….agar bisa menggalah kejayaan dan mendulang masa keemasan…..

Semoga semua tulisan yang dituliskan di blog ini bermanfaat bagi saya pribadi serta para pembaca khususnya para pemuda yang membaca tulisan ini, dan semoga Allah menjadikan ini sebagai lembaran kebaikan serta dijauhkan dari perbuatan riya yang menghancurkan.Amiin ya rabbal ‘alamiin….

Musim haji bersemi 1429H

cybersalafy